Bimbingan Belajar

Senin, 04 September 2017




Apa yang menjadikan bimbingan belajar les privat memiliki keunggulan lebih? Apa sih yang jadi nila lebih les dengan cara les privat? Atau sama saja antara bimbingan belajar kelas dengan bimbingan belajar les privat? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan anak memahami pelajaran di sekolahnya, antara lain cara mengajar gurunya di sekolah yang kurang dipahami atau tak disukai sang anak. Atau, kondisi belajar yang kurang kondusif, misalnya ruang kelas terlalu ramai dan berisik sehingga menganggu konsentrasi belajarnya. Maka, selain belajar di sekolah, anak perlu mengulang pelajarannya di luar sekolah. Sayangnya, tak sedikit orang tua yang kesulitan mendampingi anaknya belajar di rumah karena kesibukannya, atau pelajaran sang anak belum tentu dipahami orang tuanya.

Lingkungan tempat les belajar (Bimbel) anak Anda biasanya akan berbeda dengan lingkungan di  sekolah formal, karena teman-temannya juga akan berbeda, sehingga sangat penting memang untuk memperhatikan lingkungan tempat les yang akan dimasuki anak. Jangan terjebak dengan biaya les yang murah,  kalau lingkungan tempat les anak Anda berisi anak-anak yang sering jajan, maka ada kecenderungan anak Anda juga akan mengikutinya. Sehingga bisa berakibat si anak menjadi lebih boros dan tidak lagi fokus kepada proses belajarnya, malahan mungkin bisa jadi ia sibuk jajan dan bermain dengan teman-temannya tadi.

Contoh lainnya, ternyata teman-teman les si anak adalah anak-anak yang berperilaku kurang sopan dan sukanya main-main. Hal itu tentu sedikit banyak bisa berpengaruh terhadap diri si anak. Kalau ia tidak cocok, maka ia akan cenderung menyendiri. Tetapi kalau ia cocok dan ingin ikut-ikutan, maka ia bisa saja jadi berperilaku seperti teman-temannya tadi. Jadi, sekali lagi, lingkungan belajar yang baik, akan memberikan manfaat yang baik pula bagi anak Anda. Ujung-ujungnya, lagi-lagi, uang yang Anda keluarkan tidak akan sia-sia kalau memang Anda bisa memilih tempat les yang memiliki lingkungan yang baik.

Jadi jangan asal memilih les karena murahnya sedangkan lingkungannya kurang mendukung kegiatan belajar anak.

Ada cara yang lebih efektif dalam memfasilitasi belajar anak yaitu dengan les privat di rumah sendiri, dengan les privat:

* Belajarnya anak lebih terpantau oleh orang tua. Karena kegiatan belajarnya di rumah.
* Anak akan lebih terbuka berkaitan dengan materi pelajaran yang dianggapnya sulit.
* Anak akan lebih kosentrasi belajarnya karena tidak ada yang mengganggu.
* Anak juga berkesempatan mengulang kembali pelajaran sekolah untuk bisa lebih dipahami lagi. Karena, materi pelajaran tentu akan lebih mudah diingat bila dipelajari berulang-ulang. Barangkali itu sedikit informasi yang bisa saya sampaikan, kembali pada orang tua langkah mana yang akan di ambil untuk membantu memfasilitasi belajar anaknya.

Bimbingan belajar anak

Pada umumnya prestasi belajar anak akan meningkat  dengan adanya perhatian orang tua. Bentuk perhatian orang tua tidak hanya dari segi makanan untuk asupan gizi yang diperlukan anak,  atau dengan memperhatikan keperluan belajarnya atau memantau waktu belajarnya, sebenarnya ada yang lebih penting lagi dan ini nyaris tak terperhatikan orang tua yaitu  pemahaman dari yang dipelajarinya. Kadang anak anak akan merasa putus asa bila ada yang tidak dimengertinya dan dirumah tidak ada yang bisa menjelaskan permasalannya, lebih berbahaya lagi  bila hal ini tak terselesaikan anak menjadi malas belajar.

Sebenarnya bila anak bisa memaksimalkan belajar nya di sekolah,  anak tidak perlu mengulang kembali materi pelajarannya dirumah. Tapi bagi anak yang tidak bisa memaksimalkan belajar di sekolah tentu sangat perlu mengulang pelajarannya di rumah. Disinilah perlunya anak memiliki teman belajar. Teman belajar yang dimaksud adalah orang  yang bisa menemani belajar, bisa teman sekolah, orang tua, kakak,  maupun orang lain yang menjual jasa bimbingan belajar (privat).


Bagi yang belum tau, saya kasih tau ya. LES menurut saya berasal dari bahasa inggris "LESSON" yang berarti [kata bendapelajaranteguran dan [kata kerja] mengajarmemberi pelajaranmengajari, ataupun memberi nasihat. Nah dalam bahasa Indonesia LES adalah pembelajaran atau kursus di luar sekolah, yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan swasta (sebut saja misalnya semacam Primagama, Neutron, lembaga LES private  dan lain sebagainya). Tentunya juga yang di luar jam pelajaran sekolah.
Udah tau tentang LES & BIMBEL? oke masuk ke inti permasalahan!
  • Kelebihan LES atau BIMBEL :
Menurut saya, kelebihan mengikuti LES atau BIMBEL adalah :
  1. Memberi pemahaman yang lebih kepada kita yang belum mengerti benar materi yang sedang anda ikuti di tempat LES atau BIMBEL anda.
  2. Membantu kita dalam mengerjakan tugas dari guru di sekolah
  3. Mendapat informasi-informasi lain tentang soal-soal yang memugkinkan keluar dalam ujian tertentu misalnya Ujian Sekolah ataupun Ujian Nasional.
  4. Mendapat materi-materi baru dan cara-cara baru dalam menyelesaikan berbagai soal-soal, misalnya anda akan mendapat cara praktis dalam mengerjakan soal-soal matematika.
  5. Kadang juga anda akan mendapat teman baru yang mungkin belum anda kenal sebelumnya.
  • Kekurangan LES atau BIMBEL :
Namun LES atau BIMBEL juga mempunyai kekurangan atau kelemahan. Diantaranya yang sudah saya alami :
  1. Menguras pikiran kita, contohnya kegiatan LES atau BIMBEL yang dilakukan setelah usainya jam pelajaran di sekolah.
  2. Terkadang materi yang diberikan di LES atau BIMBEL contra (tidak sesuai) dengan apa yg diberikan guru di sekolah.
  3. Mengurangi waktu kita untuk melakukan hal-hal lain yang mungkin bermanfaat. Dikarenakan kegiatan LES atau BIMBEL waktu kita untuk mencari pengalaman-pengalaman yang  berharga akan berkurang, ingatlah bahwa kesempatan tidak datang 2 kali.
  4. Menambah biaya pendidikan. Biaya pendidikan kita akan naik ketika kita akan mendaftar untuk mengikuti LES atau BIMBEL.
  5. Menambah beban pikiran, misalnya anda sudah mempunyai banyak PR dari sekolah dan saat anda mengikuti LES ataupun BIMBEL PR anda ditambah oleh guru LES atau guru BIMBEL anda.
Bagaimana pendapat anda? masih maukah anda mengikuti LES atau BIMBEL? itu semua terserah anda, karna andalah yang akan menentukan nasib anda sendiri. 




Bimbingan belajar dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi belajar anak. Salah satu bentuk bimbingan belajar yang memiliki banyak kelebihan adalah dengan les privat. Dengan les privat anak akan mendapatkan bimbingan belajar secara pribadi. Berikut beberapa manfaat bagi anak yang mengikuti bimbingan belajar secara privat.
1. Meningkatkan Kemampuan Akademik
Bimbingan belajar dapat membantu meningkatkan kemampuan akademik anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Les privat menyediakan waktu belajar tambahan bagi anak selain waktu belajar di sekolah.
2. Waktu Belajar Fleksibel
Dengan mengikuti bimbingan belajar secara privat, anak dapat menyesuaikan jadwal belajar dengan waktu yang tersedia.
3. Lebih Fokus
Dengan les privat, guru les dapat memberikan fokus pengajaran pada pelajaran dan topik tertentu yang lebih urgen misalnya saat akan ulangan matematika, saat ada PR, dan memberikan penekanan pada topik pelajaran yang sulit dikuasai anak.
4. Pendekatan yang Lebih Personal
Guru les umumnya dapat segera mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa yang dididiknya. Hal ini kan membantu guru les menentukan metoda terbaik untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan akademik anak.
5. Mudah Dipantau Orangtua
Bimbingan belajar dengan les privat membuat orangtua lebih mudah memonitor aktivitas belajar anak. Orangtua juga dapat berkonsultasi setiap saat dengan guru les untuk memantau perkembangan kemampuan akademik anak.
6. Anak Lebih Berkonsentrasi
Les privat menggunakan fasilitas belajar sendiri yang lebih nyaman, dan anak selalu ditemani oleh guru les sehingga anak akan lebih mudah berkonsentrasi dalam belajar.
7. Membantu Orangtua yang Sibuk
Bimbingan belajar dengan les privat sangat membantu orangtua yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk menemani atau memberikan bimbingan kepada anak saat belajar.



Saat ini pendidikan merupakan hal yang penting untuk menunjang kesuksesan dan memperluas pengetahuan setiap orang. Untuk setiap individu diharapkan memperkaya ilmu pengetahuan dan memperdalam ilmu yang diperoleh sejak dini agar kelak bisa menjadi bekal hidup mereka. Karena sangat pentingnya pendidikan maka tidak jarang banyak sekali lembaga bimbingan belajar, ekstra kurikuler, les privat, khursus, pelatihan, dan sebagainya diadakan dan didirikan. Hal itu ditujukan agar mereka yang saat ini belajar baik itu di sekolah, universitas, maupun tempat kerja bisa lebih berkembang, meningkatkan keterampilan, kecerdasan, serta prestasi, dan pastinya dapat bersaing dalam persaingan global saat ini. Banyak sekali manfaat dan keuntungan yang bisa didapat bagi mereka yang ingin berkembang pesat dengan mengikuti pendidikan selain di sekolah misalnya bimbel seperti di bawah ini.

Mendorong Semangat Belajar

Pernahkah anda merasa kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah? Atau mungkin anda merasa hampir putus asa dalam mencerna pelajaran yang sulit anda terima? Jangan sampai dengan adanya kesulitan yang anda hadapi membuat anda malas dan enggan untuk menyenangi pelajaran yang anda anggap sulit. Dengan mengikuti bimbingan belajar maka akan mempermudah anda dalam mengerti setiap pelajaran yang anda anggap sulit dan menjadi solusi ketika anda kurang paham sama sekali terhadap pelajaran tersebut. Belajar di bimbellebih mengasyikkan dan nyaman karena anda tidak lagi merasa tegang dalam menyimak pelajaran, kebingungan, dan sebagainya. Disini anda akan terbantu dengan adanya pengarahan yang jelas, santai, menyenangkan serta para tentor akan dengan sabar dan senang hati membantu kesulitan anda dengan pelajaran di sekolah. Diharapkan dengan mengikuti bimbel ini anda akan lebih terbantu dalam belajar dan termotivasi dengan cara belajar yang berbeda dan lebih mudah dipahami.

Siap Lebih Dini

Jangan salah kalaupun saat ini nilai anda masih kurang dan anda ingin bersaing dengan teman yang nilainya lebih tinggi dari anda maka anda bisa meminta bantuan para tentor di bimbel tersebut dan mintalah pengarahan. Para tentor biasanya akan memberikan pengarahan khusus yang memudahkan anda dalam belajar dan adanya trik belajar yang membantu anda lebih maju dalam mengerti setiap pelajaran dan menjawab pertanyaan yang sulit. Sistem yang digunakan tentor dalam mengajar biasanya membuat anda selangkah lebih maju dan lebih siap sejak dini, misal saat di sekolah anda baru menginjak pelajaran bab 1 maka si tentor akan memberikan rumus cepat agar anda lebih cepat paham dan menjadi terdepan dalam hal penguasaan sehingga anda bisa langsung menginjak bab selanjutnya disaat teman-teman sekelas masih mempelajari bab sebelumnya. Tentunya akan sangat membanggakan apabila anda bisa lebih terlihat smart di kelas dan lebih menguasai pelajaran yang bahkan baru akan dipelajari.

Persiapan yang Matang

Khususnya bagi anda yang sedang duduk di bangku SMA kelas 12 maka akan sangat bermanfaat apabila anda mengikuti bimbinganbelajar karena selain membantu pelajaran akan membuat anda mempunyai kesiapan yang matang. Mengkuti program bimbel setelah lulus untuk mempersiapkan tes masuk perguruan tinggi juga dibutuhkan agar dalam mengerjakan soal sbmptn bisa mudah lolos tes sbmptn perguruan tinggi negeri tersebut. Bagi anda yang berminat untuk lolos seleksi masuk perguruan tinggi maka anda bisa mengikuti program Educamp Ganesha dimana anda akan belajar untuk menghadapi tes tersebut dengan cara yang berbeda dan menyenangkan.



A. Pengertian Bimbingan
Pengertian-pengertian mengenai bimbingan dan konseling telah dirumuskan beberapa ahli, pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut berbeda antara satu dengan yang lain, secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada orang lain yang bermasalah, dengan harapan orang tersebut dapat menerima keadaannya sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan penyesuaian terhadap diri pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian mengenai bimbingan dari beberapa ahli yang lebih mengarah kepada pelaksanaan bimbingan belajar di sekolah.


”Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu mendapat pemehaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta masyarakat”.

”Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan”.

Dari kedua definisi yang dikemukakan dapat disimpulkan mengenai pengertian bimbingan sebagai berikut :

1. Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang membutuhkannya, bantuan yang diberikan tidak adanya unsur paksaan serta diberikan secara berencana dan sistematis.
2. Bimbingan diberikan kepada individu dengan maksud agar ia dapat memahami dirinya, kemudian mengarahkan dirinya sehingga tercapai kebahagiaan hidup pribadi.

B. Tujuan Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing.

Proses belajar dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru.

Program-progran pendidikan di sekolah termasuk program layanan bimbingan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan.

Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinngi. Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek, tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu : ”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

C. Fungsi Bimbingan Belajar
Belajar adalah merupakan kegiatan fisik dan psikis yang tertinggi dalam kehidupan manusia, sebagai hasil kegiatan belajar dapat membawa pada perubahan dan peningkatan pandangan sikap dan tingkah laku yang baru dari hasil latihan belajar tersebut.

Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa mempunyai tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dan panutan dalam aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran.

Menurut Dewa Ketut Sukardi ada dua faktor yang timbul dalam kesulitan belajar, yaitu :
a. Faktor endogen, ialah faktor yang datang dari anak itu sendiri, hal ini dapat bersifat :

Biologis, ialah hambatan yang bersifat kejasmanian.
Fisikologis, ialah hambatan yang bersifat kejiwaan.
b. Faktor eksogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak, faktor ini meliputi :

Faktor lingkungan keluarga.
Faktor lingkungan sekolah.
Faktor lingkungan masyarakat.
Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan, secara keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun bagi anak didik terutama dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan pengajaran yang dijalankan.

Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan yang pengembangan yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

Menurut Prayetno dalam bukunya ”Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah” mengemukakan ada lima fungsi pokok pelayanan bimbingan yaitu :

a. Pengenalan diri
Upaya utama didalam bimbingan dalam rangka menemukan dan memberikan pemahaman terhadap potensi dan kemampuan bakat dan minat, kebutuhan-kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, permasalahan dan kesulitan-kesulitan para siswa sesuai dengan fakta, data dan impormasi dirinya sehingga ia dapat menggali dirinya secara utuh dan menyeluruh agar dapat disalurkan dengan sewajarnya.

b. Pencegahan masalah
Di dalam bimbingan terhadap upaya provinsip (pencegahan) dan kuratip (penyuluhan) terhadap segala permasalahan, baik yang belum terjadi maupun yang sedang mengalami kesulitan didalam memecahkannya, kemudian berupaya meluruskan agar para siswa dapat berbuat dan bertindak tanpa adanya ketergantungan kepada orang lain.

c. Kesejahteraan sekolah
Bimbingan dapat mengefektifkan segala tujuan yang ingin dicapai di sekolah, disamping membantu petugas-petugas sekolah terutama Kepala Sekolah dan guru-guru di dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi atau iklim sekolah yang harmonis, sehat dan dinamis bagi keberhasilan pendidikan dan pengajaran.



Bimbingan belajar alias bimbel seakan menjadi hal ”wajib”, terutama bagi siswa kelas XII atau kelas III SMA. Benar enggak, sih? Ada siswa yang menjawab perlu banget, tetapi ada juga yang bilang enggak.

Maklum, biaya masuk bimbel tak murah, bisa mencapai jutaan rupiah. Ini artinya sama atau malah lebih mahal dari bayaran uang sekolah di SMA negeri dan swasta kelas menengah selama setahun. Duuuuh….

Bimbel bukan barang baru bagi dunia pendidikan di negara kita. Coba tanyakan soal bimbel kepada tante, om, atau orangtua, pasti minimal mereka pernah mendengarnya.
Sejak sekitar akhir 1970-an, bimbel sudah ada di kota besar seperti Jakarta. Tetapi, waktu itu bimbel sebatas ajang melatih siswa SMA yang akan mengikuti tes masuk ke perguruan tinggi. Salah satu bimbel yang dikenal pada zaman itu adalah Siky Mulyono.

Pada 1990-an, keberadaan bimbel semakin menjamur. Sasaran mereka tidak hanya menjaring lulusan SMA yang akan mengikuti tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN), tetapi mulai menarik pelajar kelas III SMA guna menyiapkan mereka mengikuti ujian nasional (UN).

Targetnya, peserta lulus UN dengan nilai bagus dan lolos seleksi masuk PTN. Malahan bimbel juga membuka bimbingan bagi siswa kelas X dan kelas XI dengan sasaran agar peserta mendapat nilai ulangan harian bagus dan naik kelas dengan nilai memuaskan.
Kepala Perwakilan Bimbingan & Pemantapan Belajar Quin, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Eriza Sitohang menyatakan, bimbel sebenarnya hanya memenuhi kebutuhan belajar siswa.

”Kami banyak memberi latihan soal. Sering kali ada soal yang tak ada di sekolah, tetapi kami punya sebab kami memiliki tim penyusun soal sendiri,” tuturnya.
Selain itu, tutor di bimbelnya juga siap membantu siswa yang kesulitan menjawab soal dari guru di sekolah.

Materi pelajaran minim

Alasan siswa SMA masuk bimbel bermacam-macam. Umumnya peserta bimbel mengaku karena pembelajaran di kelas masih kurang.

”Guru hanya memberi materi sedikit, tapi banyak memberi soal. Kita yang enggak bisa menyelesaikan soal jadi bingung, mau tanya ke mana. Ya, akhirnya masuk bimbel,” ujar Nunung, lulusan salah satu SMAN di Madiun, Jawa Timur. Alasan senada disampaikan Lala, siswa sebuah SMA di Tangerang.

Sementara Cyntia Martha, siswa SMAN 70 Jakarta Selatan, menyatakan ingin berlatih menjawab soal secara cepat lewat pelatihan di bimbel, yang setiap bulan memberi siswa kesempatan try out (uji coba).

”Di Geo (bimbel di mana ia bergabung), setiap bulan ada try out. Kalau sering latihan menyelesaikan soal, kita akan terbiasa menghitung waktu pengerjaan soal pada ujian sesungguhnya,” tutur siswa kelas XII itu.

Selain agar lulus UN, Cyntia berharap ikut bimbel akan membantu memudahkannya mengerjakan soal pada seleksi masuk di Universitas Indonesia nanti.
Menanggapi keluhan kurangnya guru memberikan materi belajar di kelas, Ida, guru sebuah SMA di Jakarta, mengakuinya.

”Guru sekarang beda dengan guru zaman dulu yang bisa maksimal mengajar di kelas. Saya sendiri bisa merasakannya. Itu yang membuat anak-anak masuk bimbel,” katanya.
Iwan Hermawan, guru SMAN 9 Bandung, lebih memandang fenomena makin suburnya bisnis bimbel karena unsur tren sehingga siswa cenderung mengikuti teman-teman yang sudah ikut bimbel. Namun, Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia itu tak menampik, ada guru yang kurang maksimal memberikan materi pembelajaran di kelas, sampai suasana belajar mengajar yang tak membuat siswa betah di sekolah.

Ke mana lagi mereka lari kalau tidak ke bimbel yang umumnya ber-AC dan memberikan suasana lebih nyaman untuk belajar?
”Ada guru kurang maksimal mengajar, itu belum tentu salah guru sepenuhnya karena guru pun sibuk mengerjakan administrasi demi mendapat penilaian baik agar bisa segera mendapat sertifikasi,” Iwan menambahkan.

Sebagai guru, ia tetap menyarankan, jika kurang paham, siswa bertanya kepada guru bersangkutan dan belajar sungguh-sungguh di rumah. Faktanya, banyak pula siswa tak ikut bimbel dan tetap bisa masuk PTN favorit.

Ada garansi

Jika memang siswa merasa harus bimbel, berarti orangtua mesti merogoh kocek dalam-dalam karena umumnya bimbel memasang tarif relatif mahal. Selain itu, siswa juga harus menjaga kesehatan lahir batin. Sebab, setelah belajar di sekolah, mereka harus belajar lagi di tempat bimbel minimal 1,5 jam, dua kali seminggu.

Soal biaya bimbel, di kota kecil seperti Madiun, misalnya, peserta bimbel harus membayar rata-rata Rp 2 juta untuk bisa lulus UN dan lolos ujian masuk PTN. Di Jakarta, biaya bimbel sekitar Rp 6 juta. Untuk program khusus, biayanya Rp 12 juta-Rp 15 juta selama tak sampai setahun. Program ini memberikan jaminan kelulusan siswa masuk PTN, apa pun jalur seleksinya.

Bimbel Quin yang berkantor pusat di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, misalnya, punya program khusus mengejar nilai ulangan harian, menghadapi ujian sekolah dan UN, hingga lolos masuk PTN.

Quin juga menawarkan program spesial untuk siswa kelas XII berbiaya Rp 15 juta. Di sini, peserta mendapatkan garansi masuk PTN. Jika peserta gagal, mereka akan mengembalikan sebagian biaya bimbel (minimal separuhnya).

”Ini tergantung dari nilai siswa. Semakin tinggi nilainya, makin tinggi uang yang akan kami kembalikan,” kata Erni, staf Quin. Pengembalian uang mencapai Rp 7 juta-Rp 8,5 juta.
Beda program spesial dengan reguler dan eksekutif hanya pada intensitas pertemuan. 

Peserta program eksekutif setiap hari belajar untuk semua mata pelajaran tes masuk PTN. Setiap kali pertemuan sekitar 90 menit. Pada program reguler, pertemuan membahas soal guna menyiapkan diri ikut UN dua kali seminggu (reguler) dan tiga kali (eksekutif). Siswa kedua program ini tak mendapatkan pengembalian uang garansi masuk PTN.

Bimbel lain pun memiliki sistem sama. ”Jika tak lulus masuk PTN, sebagian uang kami kembalikan,” tutur seorang petugas BTA Grup di kawasan Pasar Mayestik, Jakarta Selatan.
Jadi, perlukah bimbel untuk masa depan kita? Semua kembali kepada kondisi setiap siswa. Ada baiknya, sebelum memutuskan ikut bimbel, tanyakan kepada diri sendiri kelebihan dan kekurangannya.

Ikut bimbel berarti kita punya kesempatan belajar lebih lama, tetapi lebih lelah dan orangtua harus mengeluarkan uang ekstra. Belajar sendiri atau berkelompok dengan teman-teman relatif tak perlu biaya ekstra besar, tetapi memerlukan disiplin diri yang tinggi. Kemungkinan lain, minta kesediaan guru di sekolah untuk memberikan waktu tambahan untuk pelajaran yang belum kita mengerti. (SOELASTRI SOEKIRNO)



Melihat anak sukses dalam studynya merupakan impian dari setiap orang tua didunia ini tidak terkecuali di Indonesia. Oleh karena itu orang tua sekarang sudah semakin sadar bahwa penting sekali mengikutsertakan ke sebuah bimbingan belajar. Lewat bimbingan belajar seorang anak akan lebih baik daripada murid lainnya yang tidak ikut bimbel, dikarena anak itu lebih mengerti pelajaran daripada anak yang tidak ikut bimbel.
Walaupun bimbingan belajar sangat penting bagi seorang anak, tetapi masih saja ada orang tua yang tidak percaya bahwa bimbingan belajar sangat bermanfaat. Bagi orang tua yang masih ragu akan mengikutsertakan anaknya ke sebuah bimbingan belajar, mungkin penjelasan dibawah ini dapat menguatkan Anda untuk mengikutsertakan anak ke sebuah bimbingan belajar.

1. Bimbel Membuat Anak Lebih Baik di Bidang Pelajaran

Bimbingan belajaran akan membantu seorang anak lebih mengerti pelajaran sekolah daripada murid lainnya. Darisana seorang anak akan diajarkan dan diberi penjelasan secara lebih khusus daripada disekolah. Dan dari sanalah juga seorang anak akan lebih fokus belajar dan mengerti pelajaran daripada hanya mengandalkan sekolah saja. Lewat bimbel juga akan membuat seorang anak untuk belajar secara rutin dan disiplin. Seperti kita ketahui, anak anak di rumah terkadang malas belajar. Dengan bimbel mewajibkan anak anak belajar teratur, sehingga jadwal belajar anak anak menjadi teratur.

2. Anak Mendapatkan Waktu Yang Positif Dari Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar tidak hanya membuat seorang anak lebih pintar saja, tetapi bimbel juga dapat memberikan waktu yang positif untuk anak itu sendiri. Anak akan terhindar dari pergaulan yang salah karena lewat bimbel seseorang akan menghabiskan waktunya dengan kegiatan positif.

3. Bimbingan Belajar Membuat Anak Lebih Aktif

Rasa percaya diri seorang anak akan dengan sendirinya tumbuh ketika mengikuti bimbel. Lewat bimbel anak akan lebih mudah bertanya kepada pengajar daripada disekolah. Dari sanalah seorang anak akan lebih aktif dan membuat anak itu sendiri menumbuhkan minat untuk berkompetisi menjadi yang terbaik.

4. Bimbel Memberikan Pergaulan Yang Positif

Dengan mengikut sertakan anak kesebuah bimbingan belajar, maka anak tersebut akan mendapatkan pergaulan yang positif tentunya. Hal ini juga akan membuat setiap orang tua tidak khawatir akan pergaulan anak nantinya, karena semua anak yang mengikuti bimbingan belajar merupakan seseorang yang dapat membuat anak kita lebih baik lagi. Selain mendapatkan teman yang baik untuk anak kita, bimbel juga kemungkinan besar akan berguna bagi anak kita dalam membuka jaringan / network untuk pekerjaan atau bisnisnya di kemudian hari.